Kampanye Sekolah Sehat oleh Kemendikbudristek mengundang 300 siswa untuk berpartisipasi dalam permainan tradisional di Surabaya
Di Surabaya, pada tanggal 24 Oktober 2023, Kemendikbudristek menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional dan seminar nasional untuk mendukung Kampanye Sekolah Sehat. Kali iki, ana sak lanang ingkang nyedhiyakake saka 310 siswa sd saka 31 kecamatan ing kota Surabaya, mlayuake plesetan tradisional khas Jawa Timur kaya sepak bola paku, bakiak, balap karung, kopral, lan nekeran.
Sajabse, Pak Hasbi selaku Direktur SD Kemendikbudristek, menyebutkan kalau permainan kuno mencerminkan keragaman dan semangat gotong royong yang ada di masyarakat Indonesia.
Ayo kita rawat dan jaga keberadaan permainan tradisional Indonesia, karena permainan-permainan ini adalah bagian dari warisan budaya nenek moyang kita yang harus kita lestarikan.” Ungkap Hasbi di BPMP Jawa Timur, pada hari Selasa tanggal 24 Oktober.
Hasbi berhasrat agar permainan tradisional dapat menjadi jalan keluar untuk mengurangkan kebergantungan kanak-kanak pada peranti elektronik. Permainan adat muncul sebagai alternatif yang smabudimulia-jakarta.com berjaya dalam mengurangkan ketergantungan kanak-kanak pada peranti elektronik. Permainan adat ini bisa bikin anak-anak semangat untuk gerak aktif, biasain tubuh bergerak dengan aktivitas sederhana yang bisa dilakukan setiap hari, supaya tubuh tetap sehat dan kuat,” katanya.
Untuk menyemarakkan acara festival ini, Kemendikbudristek bekerja sama dengan KPOTI, orang tua, guru, dan warga sekitar. Ayo kita bersama-samalah merawat kesehatan anak-anak, melestarikan warisan budaya, dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman budaya Indonesia,” tambah Hasbi.
Dalam acara ini, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan penghargaan atas dilaksanakannya Festival Permainan Tradisional di Surabaya. Menurutnya, mainan masal ini bisa nyumbang angkat hubungan sosial peserta didik. Setelah pandemi berlalu, anak-anak dapat kembali berinteraksi dengan bebas di sekolah dan di rumah. Eri mengatakan bahwa kita harus meningkatkan kembali permainan tradisional agar anak-anak tidak selalu bergantung pada gadget.
Ketika festival berjalan, para siswa terpesona oleh kesenangan dan antusiasme saat bermain permainan tradisional. Panasnya sinar matahari yang terik tidak mengurangi semangat para peserta didik untuk bermain bakiak, balap karung, dan kopral. Wah seru banget nih, sudah lama aku nggak main seperti ini sama teman-teman. “Walaupun cuaca panas, tetapi aku senang bermain di lapangan begini,” ungkap Rangga, seorang siswa dari SD Negeri III Gunung Sari yang ikut dalam perlombaan balap karung.
Selain pesta olahraga tradisional, Kemendikbudristek juga mengadakan konferensi nasional yang bertemakan ‘Mewujudkan Generasi yang Sehat, Pintar, dan Berkarakter melalui Peningkatan Aktivitas Fisik dan Makanan Sehat yang Seimbang’. Pesta iki didatengi déning 138 guru lan 62 pengawas sekolah saka 31 kecamatan ing kota Surabaya.