Berita duka dan pilu datang dari Fatir Arya Adinata (12), siswa kelas 6 SDN 09 Jatimulya Bekasi yang diduga jadi korban bullying Daftar Slot Deposit 10 Ribu temannya hingga kaki kirinya diamputasi dan sekarang meninggal dunia. Tepatnya pada tanggal 8 desember 2023 kemarin.
Kasus bully di kalangan anak sekolah memang sangat mengkhawatirkan saat ini. Seperti yang terjadi pada Fatir ini. Ia dibully oleh teman-temannya dan disleding kakinya sampai terjatuh. Itulah awal mulai semua penderitaan yang dialami oleh Fatir. Kasus ini terjadi pada saat Februari 2023 lalu.
Sempat viral lantaran ibunya Fatir, Diana Novita menceritakan bahwa gurunya Fatir menganggap hal yang terjadi dengan Fatir bukanlah pembullyan melainkan hanya bercandanya anak-anak saja.
Diana Novita sendiri pernah diundang langsung ke podcast Close The Door kepunyaan Deddy Corbuzier. Ia menceritakan semua sakit hatinya ketika anaknya Fatir yang diperlakukan seperti itu sampai harus diamputasi.
Benar, karena sehabis dibully dan dibuat jatuh oleh teman-temannya itu. Selang 3 hari, kaki Fatir bengkak dan sakit sampai tidak bisa digerakkan. Hingga akhirnya Fatir harus dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ibunya bercerita ia hanya fokus untuk pengembuhan kaki Fatir dan membawanya ke klinik dan banyak rumah sakit. Hingga pada bulan Agustus 2023, dokter yang menangani Fatir mengatakan bahwa kakinya yang sebelah kiri itu terkena kanker tulang.
Dilanjut bulan November, dokter mengharuskan Fatir melakukan amputasi pada kaki kirinya sebab kankernya sudah menyebar ke tulang-tulang lainnya.
Lagi, sekarang berita duka ditambah setelah mendengar berita bahwa Fatir telah meninggal dunia pada hari Jum’at 8 desember kemarin. Dengan pesan terakhir kepada sang mama tercinta.
Banyak pihak yang ikut merasakan penderitaan Fatir yang menjadi korban bully hingga harus diamputasi itu. Seperti artis terkenal Raffi Ahmad juga sempat mengunjungi Fatir yang sedang dirawat dan membagikan momen itu kepada para fansnya.
Fatir mengatakan “aku tunggu di surga ma,” sontak karena hal ini semua warganet yang mengikuti perkembangan kasus Fatir dari awal ikut merasakan pilu dan duka yang mendalam.
Tentu ini meninggalkan banyak pembelajaran atas kasus bully yang terus menerus menelan korban di kalangan anak-anak. Pemerintah dan sejumlah pihak seperti dinas pendidikan harus benar-benar menangani kasus bully yang semakin mengkhawatirkan di dunia pendidikan ini. Harapannya juga semoga kasus yang dialami oleh Fatir tidak lagi terulang.